Marilah Kita Luangkan Waktu 5 Menit Saja Baca Tips Berikut Ini, Agar Terhindar Dari Ancaman KANKER Yang Berbahaya!
Tolong bantu share ya, barangkali berguna juga untuk yg lain.
by Dr. Cynthia Jayasuriya
Ini pengalaman saya sendiri, sembuh dari kanker dengan singkong. Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk banyak orang.
Saya mengidap kanker kandung kemih stadium 2, setelah tujuh tahun mengidap kanker di urethra. Ginjal, urethra dan sebagian dari kandung kemih sudah diangkat. Setelah itu saya menjalani radiasi di bagian perut.
Saya merasa sehat selama tujuh tahun. Saya menjalani pemeriksaan rutin setiap tahun. Pada tahun ke tujuh itu, ada darah dalam urine saya yang ternyata disebabkan oleh berkembangnya lagi sel kanker di kandung kemih. Kanker baru itupun diangkat lagi. Tapi bagaimana kalau kanker itu berkembang lagi?
Dari internet saya menemukan informasi tentang penggunaan biji aprikot untuk pengobatan kanker di Australia dan Amerika tanpa kemoterapi.
Seorang dokter dari Inggris yang bertugas di sebuah tempat terpencil di Afghanishtan menemukan kandungan vitamin B17 dalam biji aprikot.
Di Afghanishtan, kekayaan seseorang diukur dari jumlah pohon aprikot yang dimilikinya. Mereka tidak hanya makan buah aprikot, tetapi juga bijinya. Biji aprikot memiliki bentuk almond dan rasanya pahit.
Orang-orang dari wilayah ini tidak ada yang menderita kanker.
Setelah diteliti, biji aprikot mengandung vitamin B17.
Pada saat sedang dirawat karena kanker, saya ingin tahu jenis makanan rutin kami yang mengandung vitamin B17. Ternyata vitamin B17 ada dalam singkong.
Jadi saya makan singkong 10 gram tiga kali sehari.
Setelah dikonsumsi selama 1 bulan, saya melakukan pemeriksaan kandung kemih yang dilakukan oleh doker yang menangani kanker saya. Beliau terkejut karena kandung kemih saya benar-benar bersih dan normal.
Selama makan singkong, saya merasa sangat fit dan orang lainpun melihat saya sangat sehat.
Setelah itu setiap tiga bulan saya periksa dan hasilnya tetap bersih. Sejak itu saya hanya makan singkong dan tidak menjalani pengobatan lainnya.
Secara sederhana, cara kerja singkong sbb:
Nama ilmiah vitamin B17 adalah Amygdaline. Sel kanker adalah sel yang belum matang dan memiliki enzym yang berbeda dengan enzym normal.
Ketika vitamin B17 digabungkan dengan enzyme sel normal, B17 akan terurai menjadi 3 jenis gula.
Tetapi ketika tergabung dengan enzyme sel kanker, B17 terurai menjadi 1 gula, 1 benzaldehida dan 1 asam hidrosianik. Asam hidrosianik inilah yang membunuh sel kanker secara lokal.
Biji aprikot dan singkong sama-sama mengandung vitamin B17.
Setelah saya menulis artikel sebelumnya pada tahun 2010, saya menerima beberapa informasi dari pasien kanker yang juga mengkonsumsi singkong.
Mr. Pereira, pria berusia 70 tahun, terdiagnosis mengidap kanker prostat. Istrinya yang seorang pensiunan di rumah sakit kebetulan membaca artikel saya.
Mereka tidak punya dana untuk biaya pengobatan kanker dan suntikan yang diberikan membuat Mr. Pereira sangat lemah.
Istrinya memberikan singkong kepada Mr. Pereira. Setelah mengkonsumsi singkong selama seminggu, kondisinya mulai membaik. Dan setelah sebulan makan singkong setiap pagi, dia menjalani pemeriksaan.
Sejak terdiagnosis kanker, hasil test PSA nya 280 – 290. Tetapi setelah sebulan PSA nya menjadi 5.89! Mereka mengunjungi saya untuk memperlihatkan hasil test sebelum dan sesudah mengkonsumsi singkong. Mr. Pereira sudah tidak merasakan lagi gejala kanker.
Ada seorang pria lain yang mengidap kanker hati dan sudah menjalani operasi. Tapi dari hasil MRI scan berikutnya, ternyata masih ada sel kanker yang belum terangkat.
Dia mulai makan singkong setelah operasi. Sebulan setelah makan singkong, dokter mengatakan tidak perlu dilakukan operasi lagi karena dari MRI scan, sel kanker itu tidak membesar.
Jadi kenapa tidak mencoba singkong?
Singkong murah, mudah didapat, mudah memasaknya dan sangat lezat.
Caranya sangat mudah:
1. Pilih singkong yang segar, yang tidak ada noda biru.
2. Rebus dan jangan tutup panci selama memasak. Ini akan membantu menguapkan kelebihan asam midrosianik.
3. Jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung jahe/ginger, seperti biskuit jahe, ginger beer, ginger ale sedikitnya 8 jam setelah mengkonsumi singkong.
Semoga bermanfaat!
====
Natural Health Solutions
Let Us Take Time 5 Minutes Read Tips Following this, to avoid the threat of Dangerous CANCER!
Please help share yes, might be useful also for the others.
by Dr. Cynthia Jayasuriya
This is my own experience, cured of cancer with cassava. Hopefully, this experience useful for many people.
My bladder cancer stage 2, after seven years of cancer in the urethra. Kidney, urethra and part of the bladder is removed. After that I underwent radiation at the abdomen.
I feel healthy for seven years. I underwent a routine checkup every year. In the seventh year, there was blood in my urine which was caused by the growth of cancer cells in the bladder. The new cancer even then lifted again. But what if the cancer is growing again?
From the internet I found information about the use of apricot seeds for cancer treatment in Australia and America without chemotherapy.
A doctor from England who served in a secluded spot in Afghanishtan found levels of vitamin B17 in apricot seeds.
The Afghanishtan, one's wealth measured by the number of apricot trees owned. They not only eat apricots, but also seeds. Apricot seeds have a bitter almond shape and taste.
People from this region no cancer.
After investigation, apricot seeds contain vitamin B17.
At the time of being treated for cancer, I wanted to know what kind of our regular diet containing vitamin B17. Turns vitamin B17 present in cassava.
So I ate cassava 10 grams three times a day.
Once consumed during the first month, I did a bladder examination conducted by doker who handle my cancer. He was surprised because my bladder was really clean and normal.
During the cassava meal, I felt very fit and another party saw me very healthy.
After that I check every three months and the results are kept clean. Since then I only eat cassava and no other treatment.
Simply put, the workings of cassava as follows:
The scientific name of vitamin B17 is Amygdaline. Cancer cells are immature cells and have different enzymes with normal enzyme.
When vitamin B17 combined with normal cell enzyme, the B17 will break down into three types of sugar.
But when incorporated with the enzyme cancer cells, B17 breaks down into 1 sugar, 1 benzaldehyde and 1 hydrocyanic acid. Hydrocyanic acid is what kills cancer cells locally.
Apricot seeds and cassava both contain vitamin B17.
After I wrote a previous article in 2010, I received some information from cancer patients who also consume cassava.
Mr. Pereira, 70-year-old man, diagnosed with prostate cancer. His wife is a retired hospital happened to read my article.
They do not have the funds to pay for the treatment of cancer and given injections made Mr. Pereira very weak.
His wife gives cassava to Mr. Pereira. After consuming cassava during the week, his condition began to improve. And after a month of eating cassava every morning, he underwent examination.
Since diagnosed with cancer, his PSA test results 280 - 290. But after a month of his PSA became 5.89! They visit me to show the test results before and after eating cassava. Mr. Pereira is no longer feel the symptoms of cancer.
There is another man who suffered from liver cancer and had to undergo surgery. But the results of subsequent MRI scan, there are still cancer cells that have not been raised.
He began to eat cassava after surgery. A month after eating cassava, the doctor said not to do surgery again because of the MRI scan, the cancer cells are not enlarged.
So why not try cassava?
Cassava is cheap, easy to obtain, easy to cook and very tasty.
It is very easy:
1. Choose fresh cassava, which no blue stain.
2. Boil and do not cover the pan during cooking. It will help evaporate the excess acid midrosianik.
3. Do not consume foods containing ginger / ginger, such as ginger biscuits, ginger beer, ginger ale least 8 hours after consume cassava.
Hope it is useful!




